Desa Lolo Gedang, Kecamatan Bukit Kerman, menunjukkan komitmen dalam mendukung program ketahanan pangan desa melalui penanaman jagung yang di laksanakan melalui Unit Usaha BUMDes “Jayo Basamo” Pertanian Jagung Hibrida. Kegiatan yang diinisiasi oleh BUMDes “Jayo Basamo” ini melibatkan seluruh masyarakan, menegaskan kembali komitmen desa untuk mencapai kemandirian pangan.
Program ketahanan pangan ini berfokus pada pemanfaatan lahan tidur milik desa Sejak beberapa bulan lalu, Bapak PAUZAN HALIM selaku Kepala Desa Lolo Gedang, mengungkapkan bahwa alokasi 20% Dana Desa untuk ketahanan pangan menjadi kunci keberhasilan program ini. “Kami ingin mengubah lahan yang tidak produktif menjadi sumber penghasilan dan memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh warga,” jelasnya.
Proses penanaman dan pemeliharaan dilakukan dengan cara memanfaatkan Masyarakat desa. BUMDes “Jayo Basamo” memainkan peran penting dalam mengelola lahan jagung, sementara perangkat desa dan penyuluh pertanian dari Dinas terkait memberikan pendampingan intensif. Meskipun sempat menghadapi kendala hama, penanganan yang cepat dan tepat oleh para petani membuat Tanaman jagung mejadi menjanjikan untuk kedepannya.
Hasil panen jagung ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan warga, tetapi juga diolah menjadi pakan ternak. Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Jayo Basamo” berencana membangun unit pengolahan pakan mandiri. Hal ini akan mengurangi ketergantungan peternak pada pakan dari luar desa, sehingga menekan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan ekonomi.




0 Komentar