Sejarah Desa Lolo Gedang
Desa Lolo Gedang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Indonesia. Desa Lolo Gedang memiliki sejarah yang cukup panjang, di mana perkembangan desa ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk aspek budaya, sosial, ekonomi, dan politik.
Asal usul nama “Lolo” konon berasal dari nama tanaman lhulo yang mana tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman endemik yang banyak terdapat di sekitaran desa dan bentuk buah nya yang unik dan juga Nama ini diyakini berasal dari seorang tokoh adat di daerah ini yang dikenal sebagai “ninek mamak dan depati”. Desa Lolo gedang awalnya merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Gunung raya Kabupaten Kerinci yang kemudian dimekarkan menjadi Kecamatan Bukit Kerman, Kabupaten Kerinci pada tahun 2012-2013, dan Desa Lolo Gedang menjadi salah satu desa yang berada di dalamnya.
Sejarah Desa Lolo Gedang dapat ditelusuri dari masa kolonial Belanda, ketika wilayah ini menjadi bagian dari daerah pemerintahan Hindia Belanda. Pada masa itu, Desa Lolo Gedang dan sekitarnya dikenal sebagai daerah Perkebunan kulit Kayu manis, Petani Padi Payo yang dikuasai oleh Belanda. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Desa Lolo Gedang dan sekitarnya menjadi bagian dari Republik Indonesia.
Dalam perkembangannya, Desa Lolo Gedang mengalami perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan. Penduduk Desa Lolo Gedang mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan pedagang. Desa Lolo Gedang juga memiliki keberagaman budaya dan agama, dengan mayoritas penduduknya menganut agama Islam.